Definisi Sederhana Class dan Object Pada Java



Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi tentang Definisi dari Class dan Object pada Java, sebagai berikut :
Kelas dapat didefinisikan sebagai cetak biru (blueprint) atau prototipe/ kerangka yang mendefinisikan variabel-variabel (data) dan method- method (perilaku) umum dari sebuah objek tertentu.
Kelas digunakan untuk mendeklarasikan sebuah variabel yang berupa objek, dan sering disebut dengan referensi objek (objek reference).

Apa Itu Kelas ?
Sebagai contoh objek mobil.
Attribute (State)  -> Variable(Member):
Ban, Stir, PedalRem, PedalGas, Warna, Tahun Produksi dll.
Behavior -> Method (Fungsi):
Cara menghidupkan mesin,
Cara Menjalankan Mobil,
Cara Memundurkan mobil.

Apa itu Objek

Perlu diperhatikan bahwa kelas masih bersifat abstrak. Dengan kata lain kelas adalah pola (template) untuk pembuatan objek, dan objek adalah wujud nyata (instance) dari sebuah kelas.

Perbedaan Kelas dan Objek
·         Kelas adalah konsep dan deskripsi dari sesuatu
·         Objek adalah wujud nyata (instance) dari kelas
·         Kelas: mobil
·         Objek mobil pak joko, mobilku dll.
·         Kelas seperti cetakan kue, dimana kue yang dihasilkan dari cetakan kue itu adalah objek.
·         Warna kue bisa bermacam-macam meskipun berasal dari cetakan yang sama (objek memiliki sifat independen).

Mendefinisikan Kelas
Data atau variabel yang didefinisikan di dalam sebuah kelas sering pula disebut dengan instance variable.
Nilai dari data-data tersebut selanjutnya akan diakses melalui method- method yang ada.
Dengan demikian, method sebenarnya digunakan sebagai antar muka (interface) antara user (pemakai kelas) dan data-data yang terdapat di dalam kelas bersangkutan.
Data dan method yang tergabung dalam suatu kelas sering dinamakan dengan class members (anggota-anggota kelas).
Perlu sekali untuk diketahui bahwa setiap objek atau instance dari suatu kelas akan memiliki salinan data sendiri-sendiri. Ini artinya, antara objek yang satu dengan yang lainnya, nilai data- datanya bisa saja berbeda.
Contoh :
package demokotak;

class Kotak {

double panjang;

double lebar;

double tinggi;

}

public class DemoKotak {

public static void main (String[] args) {

double volume1, volume2;

Kotak k1 = new Kotak();  // mendeklarasikan objek k1

Kotak k2 = new Kotak();  // mendeklarasikan objek k2



// Mengisikan nilai ke dalam objek k1

k1.panjang = 4;

k1.lebar = 3;

k1.tinggi = 2;



// Mengisikan nilai ke dalam objek k2

k2.panjang = 6;

k2.lebar = 5;

k2.tinggi = 4;



// Menghitung isi/volume dari objek k1

volume1 = k1.panjang * k1.tinggi * k1.lebar;



// Menghitung isi/volume dari objek k2

volume2 = k2.panjang * k2.tinggi * k2.lebar;



// Menampilkan nilai volume k1 dan k2 ke layar monitor

System.out.println("Volume k1 = " + volume1);

System.out.println("Volume k2 = " + volume2);

}

}

Hasilnya:
Volume k1 = 24.0

Volume k2 = 120.0
Tampak pada kode diatas bahwa objek k1 dan k2 adalah interface atau wujud nyata dari kelas Kotak. Nilai dari data-data yang terdapat pada kedua objek tersebut dapat berbeda-beda sehingga nilai volume yang dihasilkanpun akan berbeda.

Mendeklarasikan Objek
Pada saat kita mendefinisikan suatu kelas, kita hanya membuat tipe data baru, bukan membuat objek baru.
Untuk membuat objek baru dari tipe kelas yang telah didefinisikan, secara eksplisit kita perlu melakukan dua tahap.
Pertama, kita perlu mendeklarasikan variabel yang digunakan sebagai referensi ke objek dari kelas bersangkutan.
Kedua, kita perlu menginstansiasi kelas dengan menggunakan operator new dan memasukkan instance-nya ke dalam variabel referensi yang baru saja dideklarasikan.
Contoh :
package demoreferensi1;

class Kotak {

double panjang;

double lebar;

double tinggi;

}

public class DemoReferensi1 {

public static void main(String[] args) {

double volume1, volume2;

Kotak k1, k2;

k1 = new Kotak();

k2 = k1;

// Mengisikan nilai ke dalam objek k1

k1.panjang = 4;

k1.lebar = 3;

k1.tinggi = 2;

// Menghitung isi/volume dari objek k1

volume1 = k1.panjang * k1.tinggi * k1.lebar;

// Menghitung isi/volume dari objek k2

volume2 = k2.panjang * k2.tinggi * k2.lebar;

// Menampilkan nilai volume k1 dan k2 ke layar monitor

System.out.println("Volume k1 = " + volume1);

System.out.println("Volume k2 = " + volume2);

}

}
Tampak jelas pada kode di atas bahwa kita hanya memasukkan nilai untuk objek k1, namun pada saat kita memanggil nilai dari volume2, hasil yang diberikan adalah sama seperti nilai yang dihasilkan oleh volume1. Hal ini disebabkan karena k1 dan k2 sebenarnya menunjuk ke objek yang sama.
Hasilnya :
Volume k1 = 24.0

Volume k2 = 24.0
Sebagai catatan penting, meskipun keduanya menunjuk objek yang sama, akan tetapi tidak terdapat hubungan antar avariabel k1 dan k2. Artinya, kita bisa saja melepas salah satu variabel tersebut untuk menunjuk ke objek lain, tanpa berpengaruh terhadap variabel laninnya.
Demikianlah definisi sederhana mengenai Kelas dan Objek pada Java, semoga bermanfaat bagi kita semua.

Tutorial Koneksi dari Netbeans ke MySQL

Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi tentang cara koneksi Netbeans dengan database MySQL. Mungkin banyak dari kita yang sudah mengenal mengenai Netbeans yang merupakan salah satu aplikasi IDE yang digunakan programmer untuk menulis, mengompile, mencari kesalahan, dan menyebarkan program. Netbeans ditulis dalam bahasa java namun dapat juga mendukung bahasa pemrograman lain. Program ini bebas digunakan (open source).
Pertama saya membuat project dengan nama JavaApplication1, pada kesempatan kali ini saya tidak memberikan contoh project yang menggunakan langsung database MySQL karena saya belum terlalu menguasai bahasa pemrograman Java, jadi saya hanya akan berbagi cara koneksinya saja.



Setelah aplikasi selesai selanjutnya kita akan membuat koneksi dari Netbeans ke database MySQL, sebelumnya kita membutuhkan aplikasi Java Connector yang bisa anda download disini.

Baiklah setelah selesai download Java Connector tersebut, maka selanjutnya kita buka Project Java yang telah kita buat tadi dan klik kanan pada Library pada Project tersebut, lalu pilih Add JAR/Folder.
Lalu browse pada komputer letak Java Connector yang kita telah download sebelumnya tadi, select file .jar tersebut lalu open. Maka akan ada perubahan pada Library pada Project tersebut yaitu menambahnya Connector Java.

Selanjutnya kita membuat database pada MySQL, kali ini saya menggunakan XAMPP sebagai medianya. Saya memberikan contoh membuat database dengan nama koneksi dan tabel dengan nama tabel.

Selanjutnya kita kembali pada Netbeans, pilih tab Services, lalu klik kanan pada Databases dan pilih new connection.
Maka akan muncul form Connection Wizard, lalu pada driver MySQL(Connector/J driver). Pada Driver File(s) tambahkan mysql connector yang sudah kita masukkan pada Project Java tadi, lalu klik next dan akan tampil form Customize Connection.



Isi Database dengan nama database yang telah kita buat tadi (dalam hal ini saya menggunakan database koneksi yang sudah saya buat sebelumnya). Lalu isi Username, password, host, dan port sesuai properties database yang telah kita buat.


Jika sukses maka akan tampil seperti di bawah ini, maka koneksi yang kita buat telah sukses. Selamat mencoba teman-teman dan semoga berhasil.




Sumber http://blog.seventhsoft.net/2012/09/koneksi-java-netbeans-ke-database-mysql.html